Biasanya, drive DVD dan disk khusus digunakan untuk menginstal sistem operasi. Dalam situasi di mana perangkat ini tidak tersedia, biasanya menggunakan berbagai drive USB.
instruksi
Langkah 1
Jika Anda perlu menginstal sistem operasi atau memulihkan komputer agar berfungsi menggunakan hard drive eksternal, maka aktifkan booting dari perangkat yang ditentukan. Ingatlah bahwa harus ada partisi khusus pada hard drive USB yang berisi file boot. Jika tidak, perangkat keras ini tidak akan terdeteksi sebelum memasuki sistem operasi. Hubungkan hard drive eksternal Anda ke port USB di komputer Anda. Yang terbaik adalah tidak menggunakan saluran yang terletak di bagian depan kasing. Mereka hanya dapat diaktifkan setelah memuat OS.
Langkah 2
Buka menu BIOS dengan menekan tombol yang diinginkan setelah menyalakan komputer. Biasanya Anda perlu menekan Delete (Del) atau Escape (Esc). Buka menu Boot Device Priority. Itu dapat ditemukan di menu Opsi Boot. Temukan bidang First Boot Device, sorot dan tekan Enter. Instal perangkat USB-HDD di tempat pertama. Jika tidak ada item tersebut, maka buka submenu HDD-Mode dan pilih USB-HDD. Setelah menyelesaikan prosedur ini, bidang HDD Internal akan pindah ke posisi kedua.
Langkah 3
Tekan tombol F10. Ini diperlukan untuk menyimpan perubahan dan memulai ulang komputer. Untuk membuka menu BIOS komputer seluler, Anda harus menekan tombol lain. Nyalakan laptop Anda dan baca tulisan yang terletak di bagian bawah layar. Tekan tombol F2 atau Esc. Di menu yang muncul, pilih item Enter BIOS. Ikuti algoritme yang dijelaskan pada langkah sebelumnya.
Langkah 4
Saat bekerja dengan beberapa model motherboard, Anda dapat mengaktifkan booting dari perangkat yang diinginkan hanya untuk peluncuran perangkat tertentu. Coba tekan tombol F8 setelah menyalakan komputer (laptop). Jika setelah itu menu untuk memilih perangkat terbuka, lalu pilih USB-HDD dan tekan tombol Enter.