Kita dapat mengatakan dengan kepastian seratus persen bahwa tidak ada programmer yang tidak menggunakan array dalam programnya. Mereka tidak hanya menyederhanakan kehidupan pengembang, tetapi juga memungkinkan untuk melakukan tugas-tugas yang tidak mungkin diselesaikan tanpa dia.
Array adalah kumpulan data yang diurutkan, opsional dari tipe yang sama, yang diidentifikasi oleh satu atau lebih indeks. Tipe pertama dari array adalah statis. Itu hadir dalam semua bahasa tingkat tinggi. Array semacam itu bisa satu dimensi dan multidimensi (biasanya tidak lebih dari 2 atau 3 dimensi). Beberapa bahasa tidak memiliki yang terakhir, misalnya ActionScript. Di dalamnya, mereka diatur dengan membuat apa yang disebut "array of arrays", mis. menempatkan dalam sel array bukan data sederhana (int, Boolean, byte, dll.), tetapi array lainnya. Contoh mendeklarasikan array statis dalam bahasa yang berbeda: Dalam Pascal: x: array [1..15] dari Integer; {Array satu dimensi dari 15 elemen tipe Integer} x1: array [1..5, 1.5] dari Char; {Array dua dimensi (tabel) dengan 5 baris dan 5 kolom} Dalam C / C++: int a [10]; // Array satu dimensi untuk 10 elemen bertipe integer (int) double b [12] [15]; // Array dua dimensi dengan 12 baris dan 15 kolom tipe ganda Tipe array kedua adalah dinamis. Tipe ini dapat berubah ukurannya selama eksekusi program. Fitur ini bisa sangat berguna. Ini digunakan ketika sulit untuk segera memutuskan dimensi apa yang akan dibuat array. Contoh: Dalam Delphi: a1: Array of Byte; // Array satu dimensi dengan tipe byte a2: Array dari Array dari char; // Array multidimensi dari tipe char Dalam C ++: float * arr1; // Array satu dimensi int ** arr2; // Array multidimensi arr1 = float baru [70]; // alokasi 70 blok float arr2 = new int * [99]; // alokasi 99 blok dengan ukuran pointer ke int for (int k = 0; k <99; k++) arr2 [k] = new int [17]; Kelebihan array - kemudahan dalam menentukan alamat elemen dengan indeks, waktu akses yang sama ke elemen apa pun dan ukuran elemen yang kecil. Namun, ada beberapa kelemahan yang melekat pada jenisnya yang berbeda. Misalnya, kerugian dari array statis adalah kurangnya dinamika, sedangkan array dinamis lebih lambat. Oleh karena itu, ada baiknya memilih dengan tepat jenis yang optimal untuk menyelesaikan tugas yang ada.