Mempartisi hard drive komputer Anda mungkin diperlukan untuk menginstal dua sistem operasi (misalnya, Linux dan XP) atau untuk mendapatkan struktur partisi dan file yang lebih terorganisir.
instruksi
Langkah 1
Untuk memastikan bahwa data di komputer Anda tidak akan hilang jika partisi tidak berhasil, pastikan untuk mencadangkannya. Untuk melakukannya, unduh dan instal perangkat lunak pencadangan file (seperti BackupFly atau Acronis True Image) di komputer Anda.
Langkah 2
Setelah instalasi selesai, jalankan programnya. Tergantung pada program yang Anda pilih, Anda dapat menggunakan hard drive eksternal atau DVD untuk membuat cadangan file Anda. Ikuti instruksi program untuk menyalin data. Setelah penyalinan selesai, periksa apakah salinan semua file telah dibuat.
Langkah 3
Unduh dan instal utilitas untuk membuat partisi hard disk di komputer Anda (misalnya, Acronis Disk Director atau Paragon Partition Manager). Pastikan Anda telah mengalokasikan cukup ruang (sekitar 20 GB) pada drive C untuk sistem operasi Windows dan file sementara untuk program lain. Jalankan utilitas disk dan pilih jumlah partisi yang diperlukan. Jika Anda berencana untuk menginstal sistem operasi yang berbeda di komputer Anda, Anda mungkin perlu memilih 3 atau 4 partisi.
Langkah 4
Tunggu utilitas partisi selesai, dan kemudian restart komputer Anda. Jika prosesnya berhasil, seharusnya tidak ada masalah dalam mengakses My Computer. Selain itu, tiga hingga empat huruf drive yang berbeda akan muncul, masing-masing mewakili satu partisi.
Langkah 5
Jika tidak ada partisi yang dibuat atau ada file yang hilang, jalankan program pencadangan. Pilih cadangan data yang akan dikembalikan ke hard drive Anda.
Langkah 6
Ulangi langkah 3 untuk mempartisi ulang hard drive. Jika Anda mengalami masalah lagi, Anda mungkin perlu menginstal dan menggunakan program lain untuk membuat partisi disk.