Pemrograman adalah proses yang menyenangkan. Sekarang tidak perlu memasukkan banyak baris kode dalam bahasa Inggris untuk menguasai dasar-dasar dan mendapatkan hasil pertama. Ada semakin banyak lingkungan pengembangan yang akan membantu anak dengan cepat dan efisien membuat program mereka sendiri.
Bahasa mana yang harus dipilih: visual atau tekstual?
Bahasa pemrograman untuk anak-anak dapat dibagi menjadi dua kategori: visual dan tekstual. Saat memilih bahasa, nilailah karakteristik usia anak secara memadai. Jika ini adalah siswa sekolah dasar, maka lebih baik memilih lingkungan pengembangan visual. Yang dibutuhkan seorang anak hanyalah kemampuan membaca, menyeret, dan melepaskan ikon ke permukaan kerja. Jika anak adalah siswa sekolah menengah, maka Anda dapat beralih ke bahasa teks. Perhatian besar harus diberikan pada sintaks, karena salah mengeja fungsi dapat mengganggu program.
Lingkungan pengembangan visual Scratch
Program ini paling populer di kalangan anak sekolah, karena memiliki antarmuka yang intuitif. Setiap program di Scratch adalah proyek terpisah. Dalam membuat proyek, Anda dapat memasukkan karakter Anda sendiri, memilih waktu dan tempat tindakan, membuat latar belakang. Banyaknya blok memungkinkan Anda untuk memilih fungsi yang diinginkan. Saat membuat game di Scratch, Anda dapat memprogram pahlawan untuk melakukan tindakan tertentu, mengubah penampilannya, menambahkan soundtrack, dan umpan balik pengguna. Lingkungan ini juga baik untuk tujuan pendidikan. Misalnya, untuk pelajaran kimia, Anda dapat membuat model atom hidrogen, dan untuk pelajaran biologi, simulator anjing Pavlov.
Bahasa pemrograman berbasis teks Python
Python cocok untuk siswa di kelas lima dan lebih tua. Untuk mempelajarinya, buku karya Michael Dawson "Pemrograman dengan Python" sangat cocok, di mana diusulkan untuk menguasai konsep dasar pemrograman berorientasi objek. Melalui contoh program kecil yang terdiri dari dua atau sepuluh baris, anak terbiasa dengan lingkungan perkembangan ini, menghafal fungsi utama. Berkat ekstensi pygame, setelah mempelajari konsep dasar bahasa, Anda dapat melanjutkan ke pembuatan game nyata untuk komputer pribadi. Perlu dicatat bahwa Python tidak hanya baik untuk tujuan pendidikan, tetapi juga digunakan oleh NASA, Google, dan perusahaan besar lainnya.
Rekomendasi
Penting untuk dipahami bahwa tujuan utama pengajaran pemrograman di usia sekolah adalah perolehan keterampilan universal oleh anak-anak yang akan membantu mereka bekerja dengan bahasa pemrograman apa pun. Keterampilan ini termasuk pemikiran logis, penetapan tujuan, dan perencanaan.