Menggunakan satu sistem operasi mungkin tidak selalu memuaskan pengguna. Kebutuhan untuk bekerja, belajar dan hobi dapat mendikte kondisi memiliki dua sistem operasi. Solusi kompromi adalah menginstal dua sistem operasi pada dua disk.
instruksi
Langkah 1
Jika sistem Anda memiliki dua disk yang siap untuk menginstal OS, lewati dua langkah berikutnya. Jika tidak, Anda perlu membuat partisi tambahan pada hard disk untuk menginstal sistem operasi kedua. Ini dapat dilakukan dengan menggunakan alat Windows standar.
Langkah 2
Pilih "Mulai" - "Panel Kontrol" - "Sistem dan Keamanan" - "Alat Administratif" - "Buat dan Format Partisi Hard Disk". Klik kanan pada disk dan pilih "Shrink Volume", lalu "Shrink". Klik kanan pada area yang tidak terisi yang muncul dan pilih Create Simple Volume. Sekarang disk virtual lain akan muncul di sistem. Namun, kemungkinan ini tidak selalu cukup, terutama mengingat batasan pada pengaturan ukuran partisi yang sewenang-wenang.
Langkah 3
Gunakan salah satu perangkat lunak hard drive pihak ketiga. Contohnya adalah Paragon Partition Manager dan Acronis Disk Director. Jalankan aplikasi. Klik kanan pada disk dan pilih "Ubah ukuran". Di jendela yang muncul, atur nilai yang diinginkan untuk ukuran partisi baru dan konfirmasikan operasi dengan mengklik tombol "OK". Klik kanan pada ruang kosong yang muncul di hard disk dan pilih "Buat Partisi". Konfirmasikan dengan "Oke". Selanjutnya, pilih di menu "Operasi" - "Jalankan", lalu "Lanjutkan".
Langkah 4
Setelah itu, Anda perlu me-restart komputer Anda. Setelah reboot, layar akan menampilkan progres pembuatan partisi hard disk baru. Pada akhir ini, sistem operasi akan dimulai. Bersamaan dengan ini, drive lokal baru akan terdeteksi.
Langkah 5
Sekarang Anda dapat mulai menginstal sistem operasi. Masukkan CD dan jalankan penginstal. Pada awal proses, ketika Anda perlu menentukan partisi untuk instalasi, pilih disk virtual yang dibuat khusus untuk tujuan ini. Setelah menyelesaikan instalasi, Anda akan memiliki dua sistem operasi pada dua disk.