Situasi pembekuan komputer sudah tidak asing lagi bagi hampir setiap pengguna. Paling sering ini adalah pembekuan kecil yang memperlambat kinerja komputer dan membuatnya tidak nyaman. Tetapi ada juga situasi yang lebih serius ketika komputer benar-benar membeku dan berhenti merespons tindakan pengguna.
instruksi
Langkah 1
Jika komputer membeku secara stabil beberapa saat setelah dihidupkan atau setelah Anda meluncurkan beberapa program "berat", pertama-tama periksa pendingin (kipas yang mendinginkan prosesor). Bahkan jika berputar, lapisan debu tebal dapat menumpuk di sirip heatsink, mencegah prosesor mendingin dengan benar. Bersihkan pendingin dengan semburan udara atau sikat.
Langkah 2
Jika komputer Anda membeku disertai dengan layar biru dan kode kesalahan, periksa dulu RAM Anda. Mungkin penyebab kerusakan terletak pada kontak yang buruk: tarik strip memori dengan hati-hati dan bersihkan kontaknya dengan penghapus, lalu letakkan di tempatnya. Jika setelah itu masalah berlanjut, periksa RAM dengan utilitas Windows Memory Diagnostic.
Langkah 3
Jika komputer sudah cukup umur, lakukan pembersihan umum. Lepaskan semua kabel dari board sistem, hard drive dan drive, lepaskan kartu video. Jika Anda tidak yakin apakah Anda dapat memasang kembali komputer dalam urutan terbalik, buat sketsa posisi semua bagian yang dapat dilepas sebelum membongkar.
Langkah 4
Bersihkan board sistem, pendingin, kartu video, dan bagian lain secara menyeluruh dari debu. Gunakan semburan udara atau kuas untuk ini. Hapus semua kontak dan bangun kembali komputer. Jika alasan pembekuan adalah kontak yang buruk di salah satu konektor, komputer akan mulai bekerja secara normal.
Langkah 5
Jika perangkat keras komputer beres, penyebab hang harus dicari di perangkat lunak. Saat komputer membeku, mulai Task Manager dan perkirakan beban prosesor. Jika 100%, lihat program mana yang menghabiskan sumber daya komputer utama.
Langkah 6
Untuk mempercepat kinerja komputer Anda, nonaktifkan layanan yang tidak perlu: "Mulai" - "Panel Kontrol" - "Alat Administratif" - "Layanan". Cari di Internet untuk daftar layanan yang dapat dinonaktifkan.
Langkah 7
Periksa pengaturan memori virtual Anda: Mulai - Panel Kontrol - Sistem - Kinerja - Opsi - Tingkat Lanjut - Memori Virtual. Mungkin karena alasan tertentu memori virtual di komputer Anda dinonaktifkan atau tidak dikonfigurasi dengan benar. Pilih opsi System Selected Size dan simpan perubahan Anda.
Langkah 8
Salah satu alasan pembekuan mungkin adalah adanya malware di komputer. Periksa fungsionalitas program anti-virus dan relevansi basis data anti-virus. Jika antivirus tidak menemukan apa pun, instal program AnVir Task Manager. Ini memungkinkan Anda untuk dengan mudah melihat daftar proses, menunjukkan beban prosesor, tingkat bahaya menjalankan program, kunci startup, nama file yang dapat dieksekusi, dll. Dengan program ini, Anda dapat menemukan dan menghapus perangkat lunak berbahaya dari sistem.
Langkah 9
Periksa tingkat fragmentasi disk dengan menjalankan utilitas defragmentasi: "Start" - "All Programs" - "Accessories" - "System Tools" - Disk Defragmenter ". Pilih disk, klik tombol "Analisis". Jika program menunjukkan bahwa disk memerlukan defragmentasi, lakukan dengan mengklik tombol "Defragmentasi".
Langkah 10
Hapus semua program yang tidak perlu dari startup. Untuk melakukan ini, jalankan utilitas msconfig: "Mulai" - "Jalankan", masukkan msconfig dan klik OK. Pilih tab "Startup" di jendela yang terbuka dan hapus centang pada kotak untuk program yang tidak ingin Anda mulai secara otomatis.
Langkah 11
Bersihkan registri sistem dengan utilitas yang sesuai seperti RegCleaner atau Registry Mechanic. Registri kotor secara signifikan memperlambat startup komputer Anda.
Langkah 12
Dalam beberapa kasus, alasan pembekuan komputer terletak pada file sistem yang rusak. Cara termudah untuk memperbaiki masalah adalah menginstal ulang sistem operasi dalam mode pembaruan. Masukkan disk dengan kit distribusi Windows ke dalam drive, mulai instalasi. Di awal pengunduhan, pilih mode pembaruan. Dalam hal ini, semua program dan pengaturan sistem yang diinstal pada komputer akan disimpan.